Pagi itu Lexa tergesa-gesa mengeluarkan mobilnya dari garasi. Ia harus segera ke kantor menyelesaikan pekerjaannya sebelum ia berangkat ke Hongkong nanti sore. Tapi sepertinya nasib berkata lain, karena buru-buru ia lupa kalau bensinnya habis dan tidak mengisinya, alhasil mogoklah mobil kerennya, padahal hanya tinggal 300 m ia sudah sampai kantor.
Karena ia tidak biasa berjalan, Lexa tengok kanan-kiri apakah ada kendaraan yang bisa ia tumpangi sampai ke kantor sambil terus bergumam kesal. Akhirnya ada becak yang dikendarai oleh Laki - laki tua, mungkin sekitar 60 tahun, lewat didepannya, maka ia langsung memanggilnya dan naik.
“Pak, bisa lebih cepat? Saya buru-buru nih, ada pekerjaan yang harus selesai, saya bayar lebih deh” katanya