BILA TERBENTUR GUNUNG, SAYA TIDAK AKAN BERHENTI. SAYA AKAN TERUS BERJUANG UNTUK MENAIKINYA. ANDAIKATA GAGAL, SAYA TIDAK AKAN MENYERAH. SAYA AKAN MENCARI JALAN PINTAS UNTUK MENGELILINGI GUNUNG ITU. JIKA SAYA GAGAL, SAYA TETAP TIDAK MENYERAH. SAYA AKAN MEMBUAT TEROWONGAN BAWAH TANAH UNTUK BISA MENEROBOS GUNUNG ITU. ANDAIKATA SAYA GAGAL LAGI, SAYA AKAN BERLUTUT DIBAWAH KAKI GUNUNG ITU, DAN SAYA AKAN BERDOA PADA TUHAN, SUPAYA GUNUNG ITU BERUBAH MENJADI TAMBANG EMAS (Robert Schuller)
waooowww....daya juang om Robert luar biasa!! Sudah gagal berkali-kalipun masih memiliki harapan yang positif. Dari kata-katanya, saya membayangkan kalau Robert Schuller adalah orang yang optimis, tekun, ulet. kreatif, dan pantang menyerah.
Bagaimana dengan anda? Jangan-jangan anda malah memandang kata-kata Robert Schuller itu “lebay” sambil bergumam “mana ada orang yang seperti itu?, kalau tidak bisa ya sudah..” Kalau anda masih berpikiran seperti itu, seharusnya malu dengan Min Bahadur Sherchan (76 th) dan Katsusuke Yanagisawa (71 th). Siapakah mereka? Mereka adalah kakek-kakek yang luar biasa, mereka berhasil mencapai puncak Mount Everest di ketinggian 8.850 meter di atas permukaan laut diusianya yg lebih dari 70 th. LUAR BIASA...
Dengan kemampuan fisik mereka yang bisa dibilang sudah “banyak berkurang” mereka masih tertantang untuk menaklukan si gunung.Ternyata, cara manusia menghadapi masalah dapat digambarkan sebagai pendaki gunung.
Yang pertama tipe QUITTER yaitu tipe yang tidak berani menghadapi atau menyelesaikan masalah, ia lebih baik menghindar. Ciri- cirinya: mudah putus asa, mudah stress dan daya juangnya rendah. Ibarat pendaki gunung, kalau jalannya terjal, ia akan turun atau berbalik arah. Tipe kedua CAMPER, yaitu tipe orang yang mudah puas dengan apa yang telah dicapai, kurang suka tantangan, cenderung mencari situasi yang aman bagi dirinya. Ibarat pendaki, mereka belum sampai puncak tetapi sudah memasang kemah dan beristirahat karena udaranya yang sejuk dan pemandangan yang indah. Dan tipe ketiga, CLIMBER yaitu tipe orang yang mempunyai obsesi untuk maju, antusias dalam menghadapi setiap masalah dengan mengerahkan segala kemampuannya, dan selalu optimis dalam menatap masa depan. Bagaikan pendaki, ia terus semangat menuju puncak..Nah anda termasuk tipe yang mana?
Tipe yang dapat meraih keberhasilan tentu saja tipe CLIMBER. Untuk meraih keberhasilan, setiap orang harus memaksimalkan setiap kemampuan yang dimilikinya. Namun sia-sia bila kemampuan yang baik tak didukung etos kerja yang baik pula. Karena tuntutan semakin lama semakin tinggi, maka kita pun juga dituntut untuk meningkatkan kompetensi kita, dari melakukan hal-hal biasa, kini kita harus mampu melakukan hal-hal yang lebih dari itu. Ketika kita tetap ingin melakukan sesuatu dengan biasa-biasa saja, ada kemungkinkan untuk tertinggal dalam usaha dan pekerjaan kita. Melakukan sesuatu dengan biasa saja tidak jauh berbeda dengan pemalas, yang seringkali mengharapkan sesuatu yang besar tanpa mau berusaha keras. Orang-orang seperti inilah yang akan dibunuh oleh keinginannya sendiri. Ingin menikmati matahari terbit dari puncak, tapi merasa lelah
dan tidak sanggup naik, alhasil melihat dari lereng saja. Ingin punyapenghasilan banyak, usahanya menjadi besar, dipromosikan dalam jabatan yang lebih tinggi, dan lain sebagainya tapi tidak mau melakukan hal yang seimbang dengan apa yang diharapkan. Ketika seseorang menginginkan hasil yang luar biasa, maka orang itu harus melakukan hal yang luar biasa pula.
Hari ini kita diingatkan kembali bahwa kita tidak boleh malas. Dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah, maka keberhasilan itu pasti akan hadir dalam kehidupan kita di segala bidang. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, Anda harus melakukannya dengan cara yang terbaik pula.
Kata bijak minggu ini :
Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.
(Jangan cuma punya keinginan saja, tapi pakai tanganmu untuk meraih)
Sumber :
Personalia Kantorku
No comments:
Post a Comment