Friday, 17 April 2015

Kisah Jumiyatun Meraih Semangat nya Kembali

Begitu banyak permasalahan yang kita hadapi saat bekerja, dimarahi bos, diprotes anak buah,atau dimusuhi oleh rekan kerja. 
Permasalahan-permasalahan tersebut kadang membuat kita patah semangat atau kalau bahasa saya “nglokro”. Apalagi tambah ada masalah dirumah, berantem dengan pasangan, banyak hutang...wah tambah parah “nglokro-nya”. Kalau kita tidak berusaha bangkit, yang terjadi malah semakin parah, kerja tidak konsen, akibatnya makin kacau pekerjaan dan efek terdasyatnya MAKIN DIMARAHI BOS!!!!!!!!!

Itulah kita sekarang, semakin dewasa tapi bukan semakin kuat, malah semakin lemah, mudah putus asa..sepertinya kita perlu me-rewind lagi nih pengalaman masa kecil kita. 
Mungkin cerita Jumiyatun berikut dapat menyegarkan ingatan masa lalu kita :

Jumiyatun seorang karyawan di sebuah perusahaan sedang putus asa karena
sering dimarahi oleh atasannya. Lalu Jumiyatun mengirim sms kepada
ibunya :

“Bu, Miya lagi putus asa, Miya dimarahi terus oleh atasan Miya, Miya tidak
becus bekerja. Maaf ya Bu, Miya mau pulang saja, Miya mau keluar saja
dari perusahaan ini”

Ibu Miya
(keren yah panggilannya si Jumiyatun ^_*) langsung membalasnya
melalui email (Ibu Miya canggih kan..bisa email..). Berikut cuplikannya:


Dear Jumiyatun,
Anak Ibu lagi apa ya? Hari ini Ibu masak masakan kesukaanmu. Ibu jadi
ingat kamu. Rasanya belum lama kamu masih bayi mungil, tidak terasa kini
sudah dewasa. Miya....pikiran ibu jadi menerawang ke masa lalu,
membayangkan kembali masa kecilmu.

Waktu itu kamu berumur 1 tahun, kamu begitu semangat dan antusias saat
belajar jalan. Kadang kamu jatuh dan menangis, tapi setelah itu kamu
bangkit dan coba lagi. Jatuh bangkit lagi, jatuh bangkit lagi dan lagi, begitu
setiap hari. Kamu menarik­narik tangan ibu untuk membimbingmu. Dan
tidak lama kamu sudah pandai berjalan, berlari..dan melompat. Semangatmu
luar biasa, nak. Pantang menyerah. Ibu berharap sampai dewasa kamu tetap
semangat dan antusias dalam mencapai impianmu, seperti waktu kecilmu.
Iya kan sayang...?!

Pernah suatu hari, Ibu agak capek karena hari itu terlalu banyak pekerjaan.
Waktu itu kamu rewel, minta gendong. Lalu Ibu gendong dengan sisa­sisa
tenaga Ibu. Baru saja ibu gendong, kamu langsung ngompol. Baju Ibu basah
kuyub dan bau pesing.Yaah..padahal ibu baru saja ganti baju lho. Segera ibu
bersihkan kamu, lalu ibu ganti baju lagi. Dalam hati ibu berkta, “Maaf
sayang, hari ini ibu agak capek , jadi tidak bisa menemani bermain kejar­
kejaran..” Tetapi begitu melihat kamu berjalan tergopoh­gopoh, lalu peluk
Ibu, rasa capek Ibu hilang seketika. Kamu begitu menyenangkan sayang.
Wajahmu yang lembut seolah­olah mengalirkan energi yang menyegarkan
pada hati Ibu. Ibu peluk kamu kuat­kuat, terus ibu gendong. Dan..ups, Ibu
mencium bau tidak enak. Waooow...rupanya kamu pup. Ha..ha..ha..ibu ganti
baju lagi.

Hari­hari mengurus dan merawatmu selalu ibu lakukan dengan
gembira. Sayang, kamu paling senang bobok digendongan Ibu. Sambil
menimang­nimangmu, Ibu menyanyikan lagu. Padahal suara Ibu tidak
bagus lho, tapi tidurmu akan lebih pulas kalau mendengar suara Ibu
menyanyi...

Saat kamu sudah tidur, Ibu usap keningmu, Ibu tersenyum memandangi
wajahmu. Ibu pandang terus tidak bosan­bosannya, Ibu cium, lalu ibu
bisikan kata­kata dalam telingamu: “Anakku, Ibu mau kelak kamu jadi
orang yang berguna, menjadi orang yang berbudi luhur, menjadi orang
sukses, menjadi orang yang berhasil. Ibu akan selalu mendukungmu.
Doa ibu tidak henti­hentinya untuk keberhasilanmu, kasih ibu akan
menyertai setiap langkahmu. Kamu punya potensi nak , jangan sia­
siakan hidupmu. Kamu tumpuan dan harapan orang tua. Berjuanglah,
wujudkan impianmu, yang juga impian orang tuamu. Ibu yakin kamu
berhasil. Ibu yakin kamu bisa, sayang. Yaaah...kamu bisa, kamu
berhasil.

Kalau nanti dalam perjalanan kamu menemui hambatan, ingatlah, doa
dan kasih ibu, ingat senyum ibu ya nak , pasti kamu semangat lagi.
Kasih ibu akan menjadi energi yang luar biasa dalam perjuanganmu.
Karena setiap tetes air susu ibu adalah doa..., impian dan harapan.
Kamu pasti sukses, kamu pasti sukses sayang, Ibu yakin kamu pasti
sukses. Tuhan menyertai dan memberkati hidupmu Miya..”

Love
Ibu



Bagaimana ? Sudah ingat masa kecil kita ? Ternyata kita dulu begitu kuat, tidak cepat
“nglokro”. Tapi kenapa sekarang kita yang sudah semakin dewasa malah menurun ya? Dulu
saat belajar berdiri, kita berkali-kali jatuh, menangis, tapi kita pasti mau belajar lagi..
Saat belajar jalan kita juga sering jatuh lalu bangkit lagi, belajar jalan lagi, belum lagi tersandung, lecet, tapi kita tetap mau belajar lagi. Sekarang, baru tertimpa masalah sedikit kok sudah menyerah, kemana semangat kita dimasa kecil? Apakah tercecer dijalan sepanjang hidup kita? Wah kalau itu yang terjadi kita harus segera mengumpulkan semangat kita yang berserakan ni....Malu dong kalau kita kalah semangat dengan adik atau anak kita.

Ingatlah perjuangan kita dimasa bayi, batita atau balita..ingatlah tetesan air susu ibu kita yang sudah menguatkan kita, ingatlah senyuman ibu kita yang selalu terlihat dibibirnya walau lelah mengurus kita yang bandel. Kita pasti tidak mau senyuman ibu hilang karena kita tidak berhasil kan? Makanya, ayo tetap semangat, semangat kita akan menggiring kita pada keberhasilan. Kalau kita berhasil, senyuman ibu berubah jadi tawa lebar seorang ibu yang bangga akan anaknya..Mau dong buat ibu bangga? Walau mungkin diantara kita sudah tidak dapat melihat ibu kita, ingat ibu akan selalu melihat kita dari jauh..


Satu kata bijak minggu ini :
Tuhan tidak menjanjikan langit selalu biru setiap waktu, tetapi Tuhan
menjanjikan langit akan biru setelah ada badai dan topan menderu....
Sesuatu akan indah pada waktunya untukmu..
“ keep your spirit...... ”

Sumber :
Personalia Kantorku

No comments:

Post a Comment