Average or Outstanding

Widuri adalah seorang Sekretaris Direksi. Ia selalu mengikuti meeting sebagai notulen
yang menjadi salah satu Job Description-nya. Suatu hari saat ia diminta untuk menyajikan
laporan kinerjanya. Ada satu hal yang membuat atasannya terkejut. Ternyata Widuri
membuat laporan bahwa kebiasaan pemimpin meeting meng-alokasikan 80% waktunya
untuk identifikasi masalah dan kurang dari 20% saja untuk membahas solusinya. Namun
akhirnya terjadi perubahan yang besar bagi para pimpinan dalam me- manage waktu
meeting.
Apa yang dilakukan Widuri adalah Outstanding Thinking yaitu cara berpikir yang
istimewa, diatas rata-rata. Tidak seperti kebanyakan sekretaris yang hanya mengikuti
perintah atasan atau Average Thinking.

Mereka yang Outstanding Thinking biasanya memiliki karier yang menanjak lebih cepat.
Orang – orang disekitarnya akan memandang lebih karena ada sesuatu yang berbeda yaitu
nilai positif yang tidak dimiliki orang-orang kebanyakan. Untuk menjernihkan pikiran kita sekaligus uji cara kita berpikir dalam menyelesaikan suatu masalah, ikuti latihan berikut.

Untuk membantu simulasi anda bisa menggunakan benda-benda yang ada disekitar anda.
Buatlah beberapa skenario, sampai anda menemukan jawabannya. Anda mungkin akan
mengulanginya berkali-kali. Namun ingat setiap tindakan, cobalah mengerahkan pikiran
anda secara optimal. Selamat mencoba...!

Ada 3 orang baik dan 3 orang jahat harus dipindahkan ke pulau B. Tersedia di pulau A.
yang semuanya 1 kapal yang hanya bisa digunakan untuk mengangkut 2 orang. Jika didalam sebuah pulau tinggal orang jahat lebih banyak daripada orang baik, maka orang jahat tersebut akan membunuh orang baik. Pikirkan cara terbaik memindahkan orang-
orang tersebut ke Pulau B. agar tidak terjadi pembunuhan.

Kerjakan kasus diatas dengan membuat simulasi menggunakan alat yang telah Anda sediakan.
 

Cobalah berulang-ulang hingga berhasil. Untuk menguji sejauh mana tingkat Outbox thinking Anda, lakukan tahapan demi tahapan. Baca tahapan 1. lalu kerjakan. Jangan baca tahapan 2 jika Anda belum mencoba melakukan tahapan 1 terlebih dahulu. Jika tidak berhasil, bacalah tahap 2, lalu kerjakan lagi. Jika tidak berhasil, baca tahapan 3, begitu seterusnya. Setiap tahapan adalah bentuk bantuan untuk menyelesaikan masalah ini.
 

Tahap 1,

sekarang tutup dulu halaman ini dan coba kerjakan
 

Tahap 2, 

sekarang coba diam sebentar. Cobalah berpikir, bahwa ada cara lain yang
sungguh-sungguh berbeda dengan cara yang sudah anda lakukan sebelumnya. Sekarang
tutup buku ini dan coba lagi
 

Tahap 3,

jika belum berhasil lagi, beberapa pandangan berikut mungkin akan membantu anda :

• Jika sebelumnya Anda berpikir bahwa nakhodanya tetap, sekarang berpikirlah bahwa nahkodanya bisa berganti-ganti

• Jika sebelumnya Anda berpikir bahwa yang membawa kembali kapal 1 orang,
sekarang berpikirlah bahwa yang membawa kapal boleh 2 orang.
Tutup halaman ini dan coba lagi

Tahap 4, Nah, jika belum juga menemukan jawaban, lihatlah kunci jawaban pada halaman
berikutnya. Walaupun anda belum berhasil, Anda jangan panik. Untuk menjadi outbox thinking memang perlu proses yang harus dilakukan

KUNCI JAWABAN 

Langkah 1
Dua orang jahat naik kapal dan pergi ke pulau baru, yang 1 turun, yang 1 kembali membawa kapalnya

Langkah 2
Dua orang jahat naik kapal dan pergi ke pulau baru, Yang 1 turun, yang 1 lagi kembali
membawa kapalnya
 

Langkah 3
Dua orang baik naik kapal dan pergi ke pulau baru. Yang 1 turun yang satu balik sambil membawa 1 orang jahat. Jadi dalam kapal yang balik itu ada 2 orang, yaitu yang baik dan
yang jahat. Yang tinggal di pulau juga 2 orang baik dan jahat
 

Langkah 4
Dua orang baik naik kapaL pergi ke pulau baru. keduanya turun, sedangkan yang membawa kapal balik adalah 1 orang jahat
 

Langkah 5
Dua orang jahat naik kapal pergi ke pulau baru. Yang 1 turun yang 1 balik untuk mengambil temannya yang masih 1 di pulau lama

Dalam kehidupan, jika menemui masalah kebanyakan orang akan berusaha menyelesaikan masalah tersebut dengan batasan-batasan yang dibuatnya sendiri. Sehingga masalah tampak rumit. Berpikirlah dengan cara yang berbeda. Keluarkan diri dari masalah itu.
Pandanglah masalah dari sudut pandang yang lebih luas, maka anda akan menemukan
beberapa alternatif pemecahannya.

Jika selama ini anda sering merasa frustasi karena masalah pekerjaan yang tak kunjung
selesai, cobalah untuk berbikir yang “LUAR BIASA”. Bila selama ini anda hanya menjadi
seorang yang merasa cukup dengan “hanya” berhasil menyelesaikan tugas anda, mulai
pikirkanlah hal-hal yang lebih besar “ APAKAH KEBERHASILAN ANDA SUDAH
MEMBANTU ORANG LAIN BERHASIL????? “

Seperti Widuri, tidak hanya bangga telah menyelesaikan notulennya, tetapi ia juga
memikirkan cara supaya Perusahaannya lebih maju dengan me- manage waktu meeting.

Kalimat bijak minggu ini:
Belajarlah pada burung Rajawali yang tak pernah takut akan badai.
Saat badai datang, ia akan terbang tinggi diatas badai dan melayang dengan tenang tanpa takut ancaman badai.
Saat masalah datang menyerang kita, keluarlah dari masalah itu, dengan netral, tanpa
melibatkan emosi, pandanglah masalah itu, seolah-olah kita berada diatas dan memandang persoalan tersebut, niscaya masalah itu tidak seruwet yang kita bayangkan. Kita justru akan melihat berbagai alternatif solusi yang tak terpikirkan sebelumnya.

Sumber :

Personalia Kantorku