Seorang Maharaja berencana akan berkeliling negeri untuk melihat kehidupan rakyatnya. Lalu ia memutuskan untuk berjalan kaki mengelilingi kerajaannya. Setelah beberapa saat berjalan, kaki sang Raja tersandung batu dan terluka... Raja baru meyadari bahwa jalanan di kerajaannya jelek sekali, dan ia memutuskan untuk kembali ke istana. Kemudian raja memanggil semua penasehat kerajaan untuk memikirkan bagaimana cara terbaik untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak.
Saat semua penasehat sudah berkumpul, Raja berkata “ Jalan-jalan di kerajaan kita jelek sekali, saya ingin kalian memikirkan bagaimana cara mengatasinya”
Penasehat 1: “Raja, ijinkan hamba memberi saran pertama, bagaimana jika kita menaburi seluruh jalanan dengan batu kerikil sehingga jalanan menjadi rata”
Raja: “hmm.. Bagaimana caranya kita memperhalus butiran krikil-krikil itu? Karena pasti masih terasa sakit kalau saya berjalan di atasnya..Yang lain?”
Penasehat 2: “Raja, bagaimana jika kita lapisi semua jalan dengan permadani?”
Raja: “Bagus juga, tolong hitung berapa banyak koin emas yang dibutuhkan untuk membuat permadani-permadani itu!”
Penasehat 3: “Raja, jika kita menutup semua jalan dengan permadani, itu membutuhkan waktu yang sangat lama untuk membuatnya, belum lagi pengrajin di kerajaan kita hanya
ada 5 orang. Bagaimana jika kita menutupnya dengan kulit sapi, sapi di kerajaan kita sangat melimpah jumlahnya, kita suruh saja prajurit untuk mengulitinya, saya yakin dalam waktu 1 minggu kita sudah punya ratusan meter kulit sapi, pasti kaki Raja tidak akan terluka lagi..”
Raja: “Saya rasa ini ide yang paling baik..baiklah kalau begitu segera perintahkan para prajurit untuk menyembelih sapi-sapi kerajaan dan membuatnya menjadi lapisan untuk jalanan, sementara dagingnya kita bagikan untuk rakyat kecil..”
Tidak lama setelahnya, datang seorang pemuda pesuruh istana menghampiri sang Raja..
Pesuruh : “Paduka, mohon maaf atas kelancangan hamba..izinkan hamba yang bodoh ini
mengutarakan sedikit pendapatnya..”
mengutarakan sedikit pendapatnya..”
Raja : “pendapat apa anak muda?”
Pesuruh: “Ampuni hamba Paduka, jika Paduka ingin melapisi seluruh jalan dengan kulit sapi, memang paduka tidak akan terluka kaki, namun berapa ribu sapi yang harus disembelih untuk menutupi jalan di kerajaan kita yang besar ini Paduka?!, sesungguhnya yang Paduka perlukan hanyalah 2 potong kulit sapi untuk mengalasi kaki Paduka”
Raja heran mendengar perkataan sang pesuruh..selang beberapa detik kemudian Raja berkata kepada penasehatnya “ segera sembelih 1 sapi dan buatkan saya alas kaki dari kulitnya dan berikan semua dagingnya kepada pemuda ini !!”
Apa yang terlintas dalam pikiran kita saat membaca cerita tadi? Apakah itu yang selama ini kita lakukan?
Seringkali kita merasa tidak nyaman dengan situasi disekitar kita, apa yang kita lakukan selama ini?
Berada di lingkungan baru, budaya baru, sistem kerja baru pasti sulit untuk kita. Apalagi jika lingkungan itu seperti Perusahaan tempat kita mencari nafkah saat ini. Perusahaan yang masih berusaha untuk menjadi dewasa, berjuang untuk bisa eksis, bukan perusahaan yang sudah sempurna...
Tentu saja berat, tidak nyaman, bahkan kadang menyakitkan, ditambah bukan
hanya sistem kerja saja yang belum sesuai dengan kita, tetapi juga rekan-rekan yang tidak
semuanya sejalan dengan irama kerja kita? Wah bisa tambah membuat tidak betah dikantor...
hanya sistem kerja saja yang belum sesuai dengan kita, tetapi juga rekan-rekan yang tidak
semuanya sejalan dengan irama kerja kita? Wah bisa tambah membuat tidak betah dikantor...
Itukah yang rekan-rekan alami saat ini? Lalu apa yang anda lakukan sekarang? Berusaha
mengubah semua lingkungan anda supaya nyaman untuk anda? Wah, kalau semua orang
melakukan hal yang sam auntuk dirinya, yang ada kacau perusahaan ini, apalagi kalau ternyata cara-cara yang diambil setiap orang tidak sejalan dengan yang lain..
Mengubah lingkungan yang sangat luas adalah pekerjaan yang sangat berat dan tidak bisa dilakukan secara instan, seperti cerita di atas. Tidak mungkin dalam waktu 4 bulan semua bisa berubah seperti idealisme kita masing-masing. Perlu diingat mengubah sesuatu yang sudah menjadi budaya setiap orang itu perlu tenaga dan waktu extra, sesuatu yang serba instan juga tidak selamanya baik.
Kemudian bagaimana supaya kita merasa nyaman dilingkungan yang tidak nyaman?
Apakah kita harus mengubah lingkungan itu? Bisa habis tenaga dan pikiran kita. Atau kita mengubah hati, pikiran dan perilaku kita menjadi lebih positif?
Ambillah satu gelas air putih, letakkan di hadapan anda. Gunakan kaca mata warna hitam untuk melihat air dalam gelas tersebut, maka air pun akan tampak berwarna hitam.
Sekarang lepas kaca mata hitam anda dan ganti kaca mata yang jernih, lalu pandang air dalam gelas itu.
Sekaranga warna airnya juga jernih. Air yang sama menjadi berbeda karena kacamata yang berbeda. Jadi, lingkungan yang tidak nyamanpun akan menjadi nyaman jika kita mampu mengubah hati, pikiran dan perilaku kita..dan jangan lupa untuk “ SELALU TERSENYUM” karena senyum dapat mengubah suasana hati kita menjadi lebih positif..
Kata Bijak Minggu ini :
Tak perlu korbankan ribuan sapi untuk menutup jalanmu yang berbatu, ambil satu untuk buat sepatu, niscaya akan mulus jalanmu
Sumber :
Personalia Kantorku
Tak perlu korbankan ribuan sapi untuk menutup jalanmu yang berbatu, ambil satu untuk buat sepatu, niscaya akan mulus jalanmu
Sumber :
Personalia Kantorku
No comments:
Post a Comment